ROHIL, BerkasRiau.com – Polres Rokan Hilir menggelar pengajian yassinan di Masjid Al-lklas, Kamis (13/4/2017). Dalam acara yasinan tersebut turut dihadiri oleh Kapolres Rokan Hilir AKBP Henry Posma Lubis, Slk MH, Waka Polres Rokan Hilir Kompol Kurnia, Slk, para Kabag, Kasat dan para Kanit.
Pengajian dilaksakan pada pukul 08.00 Wib diawali dengan membacakan Surah Yassin oleh Kabag Ops Polres Rokan Hilir Kompol M. Idris, S.Ag diikuti oleh seluruh jemaah personil Polres Rokan Hilir.
Usai pembacaan Surah Yassin dilanjutkan dengan doa dan tausiah yang disampaikan oleh ustad Dedy Safri S.Ag dengan tema “makna dari Surah Al-Muminun,” dalam tausiahnya disampaikan bahwa rintangan dari nafsu jahat yang ada dalam diri sendiri yang mungkin membawa derajat kemanusiaan jadi jatuh, sehingga kembali ke tempat kebimbangan rintangan dari syaitan yang selalu merayu dan memperdayakan semuanya pasti bertemu dalam hidup.
Masih lanjut Hati nurani manusia ingin kejayaan kemuliaan dan kedudukan yang lebih tinggi, tetapi hawanafsunya mengajaknya atau menariknya supaya jatuh ke bawah. Kalau kiranya “pegangan hidup” tidak ada, diri itu pasti kalah dan tidak tercapai apa yang dimaksud, yaitu kemenangan hidup.
Maka di dalam ayat ini diberikan keterangan bahwasanya kemenangan pastilah didapat oleh orang yang beriman orang yang percaya kalimat “Qad” yang terletak di pangkal fill madhi (Aflaha) menurut undang-undang bahasa Arab adalah menunjuk kan kepastian. Sebab itu maka ia (Qad) diartikan “sesungguhnya”.
Dengan kepercayaan adanya Tuhan jalan satu-satunya buat membebaskan diri dari perhambaan hawa nafsu dunia dan syaitan. Penga¬laman-pengalaman di dalam hidup kita kerapkali menunjukkan bahwasanya di atas kekuasaan kita yang terbatas ini ada kekuasaan Ilahi. Kekuasaan Ilahi itu¬lah yang menentukan, bukan kekuasaan kita. Tetapi kepercayaan dalam hati saja belumlah cukup kalau belum diisi dengan perbuatan. Iman mendorong sanubari buat tidak mencukupkan dengan hanya semata pengakuan lidah.
Dia hendaklah diikuti dengan bukti dan bakti. Kemudian bukti-bukti itu memperkuat Iman pula kembali. Di antara Iman dan perbuatan adalah isi¬mengisi, kuat-menguatkan. Bertambah banyak ibadat, bertambah kuatlah lman “bertambah pula kelezatan dalam jiwa lantaran beribadat dan beramal, Ungkap ustad Dedy,” giat dilanjutkan dengan tanya jawab dengan jamaah dan pada pukul 09.30 Wib giat diakhiri.(nton)
Editor: Defrizal